Di tahun-tahun setelah proklamasi, Republik Indonesia mengirimkan diplomat-diplomatnya ke seluruh dunia untuk mempropagandakan kemerdekaan. Tanja Dezentjé adalah salah satu dari mereka.
Tanja Dezentjé
Tanja Dezentjé lahir di sebuah keluarga yang berakar di Indonesia. Setelah proklamasi kemerdekaan dia memilih pihak Republik Indonesia. Pada tahun 1946 dia menerima kewarganegaraan Indonesia.
Tanja Dezentjé. Fotografer tak dikenal. Koleksi pribadi
PLEIDOI YANG BERSEMANGAT
Pada awal revolusi dia bekerja di Radio Yogyakarta. Di kemudian hari dia mengadakan perjalanan dalam dinas Republik ke berbagai negara untuk mempropagandakan kemerdekaan Indonesia. Pleidoinya yang bersemangat untuk sebuah Indonesia yang merdeka dapat didengar dari Bangkok hingga New Delhi dan dari Singapura hingga Kairo.
Tanja Dezentjé. Fotografer tak dikenal. Koleksi pribadi
DIGAMBAR
Pada tahun 1947 Dezentjé digambar oleh pelukis Indonesia Sudarso. Dia berpakaian tentara seperti banyak pria di kalangan pemerintahan dan tentara di Republik tempat dia bergerak. Dezentjé cocok dalam citra negara progresif dan beremansipasi seperti yang ingin diperlihatkan Indonesia.
Potret Tanja Dezentjé, 1947, Sudarso. Cat minyak di atas kanvas. Jakarta, Christin Kam
MISI DAGANG
Dezentjé mengadakan perjalanan pada tahun 1947 sebagai anggota misi dagang Indonesia ke India. Di sana dia hadir waktu perjanjian dagang yang pertama diadakan untuk Republik baru: Indonesia memasok beras, India katun.
Tanja Dezentjé waktu misi perdagangan di India. Fotografer tak dikenal. Koleksi pribadi
WANITA
Setiap kali Dezentjé mengingatkan para hadirin atas pentingnya perwakilan wanita yang setara di negara yang baru. Wanita mempunyai posisi di parlemen sementara, memangku jabatan menteri dan menjadi bagian corps diplomatique.
Tanja Dezentjé sebagai bagian dari corps diplomatique. Fotografer tak dikenal. Koleksi pribadi