Sutarso Nasrudin

From the series Revolusi

Ribuan kaum muda Indonesia membela kemerdekaan dalam bulan-bulan dan tahun-tahun setelah proklamasi. Sutarso Nasrudin, prajurit tentara Indonesia, adalah salah satunya.

Sutarso Nasrudin

Sutarso Nasrudin masuk di Tentara Nasional Indonesia (TNI). Dia termasuk Divisi Siliwangi, sebuah resimen elite yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.

Sutarso Nasrudin, potret dari buku teman-temannya, sekitar 1948. Leiden, Perpustakaan Universitas Leiden

ALBUM TEMAN

Selama perjuangan kemerdekaan dia membawa sebuah album teman dengan foto-foto teman seperjuangan dan keluarganya. 'Bersama-sama dalam perjuangan kita untuk tanah air', tertulis di bawah salah satu foto itu.

Tiga wanita dan dua anak lelaki, potret dari buku teman-teman Sutarso Nasrudin, sekitar 1948. Leiden, Perpustakaan Universitas Leiden

FOTO DIRI SENDIRI

Pada salah satu halaman pertama buku teman yang berukuran saku, Nasrudin menempelkan foto dirinya sendiri. Foto tersebut dihiasinya dengan bingkai yang digambarnya.

Sutarso Nasrudin, potret dari buku teman-temannya, sekitar 1948. Leiden, Perpustakaan Universitas Leiden

TEKS-TEKS

Di album tersebut Nasrudin juga menulis sajak-sajak, yang merujuk ke legenda-legenda Jawa kuno, puisi cinta dan lagu-lagu tentara. Lagu-lagu itu mengenai kejayaan tanah air.

Sekelompok tentara, potret dari buku teman-teman Sutarso Nasrudin, 26 Agustus 1948. Leiden, Perpustakaan Universitas Leiden

Pembakaran

Rupanya Nasrudin takut untuk satu hal: yaitu bahwa buku kecilnya akan jatuh ke tangan musuh. Pada salah satu halaman terakhir terdapat tulisan ‘Pembakaran’. Mungkin ini merupakan instruksi bagi keluarga dan teman-teman untuk memusnahkan buku kecil itu sesaat terancam jatuh ke tangan musuh.

Tiga pria, potret dari buku teman-teman Sutarso Nasrudin, sekitar 1948. Leiden, Perpustakaan Universitas Leiden

DIAMBIL

Pada tahun 1948 Nasrudin ditangkap oleh tentara Belanda. Album temannya diambil. Sama seperti album ini banyak benda dan dokumen di pameran ini sampai di Belanda karena pada masa perang kemerdekaan disita oleh tentara Belanda.

Sampul buku teman-teman Sutarso Nasrudin, sekitar 1948. Leiden, Perpustakaan Universitas Leiden

DIEKSEKUSI

Tidak lama sesudah buku ini disita Nasrudin dieksekusi oleh tentara Belanda.

Sutarso Nasrudin, potret dari buku teman-temannya, sekitar 1948. Leiden, Perpustakaan Universitas Leiden